Pada umumnya kebudayaan di Bali sangat memperhatikan alam,coba kita lihat di pinggiran pantai,sawah,jalan,pertokoan serta rumah-rumah orang bali disana pasti memakai sajen. Gunanya untuk menghargai apa yang Tuhan kasih kepada kita,misalnya di sawah,itu kita menghaturkan atau memberi sesajen supaya kita dapat mensyukuri hasil panen kita yang berjalan dengan lancar.
Apa lagi kalau ada hari-hari keagamaan di Bali,disana itu masih kental dengan adanya upacara-upacara,seperti Nyepi,potong gigi,ngaben,dan sebagainya.Kalau upacara Nyepi,kita di bali tidak boleh keluar disaat nyepi,yang non hindu juga menghargai itu. Tidak boleh menyalakan lampu,tidak boleh berpergian,dan juga yang pasti tidak boleh makan dan minum,kalau kita ketauan berpergian disana juga ada pecalang yang tugasnya mengamankan dan menjaga saat hari raya nyepi itu,apabila ada yang ketauan keluar akan dikenakan sanksi macam-macam tergantug adat di daerahnya. Disana juga kalau upacara ngaben,jalanan yang mengarah ke pemakaman juga ditutup supaya tidak ada yang mengganggu disaat upacara berlangsung. Sedangkan kalau upacara potong gigi disaat kita beranjak dewasa kita harus melakukan upacara itu,biasanya bertujuan untung menghilangkan sisi negative yang ada didiri kita.misalnya hawa nafsu yang kita kenal sebagai sad ripu,6 musuh yang ada didiri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar