Upacara menuju bulan hampir setiap daerah di Indonesia melaksanakannya. Upacara ini bukan upacara keagamaan. Nama acara adat munujuh bulan disetiap daerah berbeda-beda seperti : Didaerah Jawa Tengah disebut mintoni atau tingkep, didaerah Sumatera Utara disebut pitu bulan, didaerah DKI Jakarta (betawi) disebut nujuh bulan. Upacara nujuh bulan hanya dilaksanakan satu kali saja bagi seorang ibu yang mengandunganak pertama. Upacara nujuh bulan di laksanakan ketika usia kandungan si ibu berumur 7 bulan. Upacara nujuh bulan dilaksanakan pada waktu pagi hari, sekitar pukul 09.00 – 12.00 siang.
Alat dan bahannya yang digunakan antara lain : berbagai makan rujak yang terdiri dari rujak 7 macam buah-buahan, urap dengan 7 macam sayur-sayuran, gorengan putih, gulai kambing, ikan assin dan kacang-kacangan. Segelas air putih, 7 macam bunga-bungaan. Upacara ini dilaksanakan dengan tujuan, agar anak dalam kandungan selalu dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dan agar ibu yang melahirhan selamat. Puncak dari acara nujuh bulan pada saat memandikan ibu yang hamil dengan 7 macam bunga serta bibacakan doa.
Makna yang terkandung dalam upacara nujuh bulan adalah, membina silahturami keluarga dan tetangga, pendidikan yang baik untuk ibu dan anak sejak dini, wujud kasih sayang orang tua terhadap anak serta melestarikan budaya bangsa supaya makin bergenerasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar