Omongan dan Perasaan ?
Omongan dan perasaan, omongan itu bisa aja bohong, bisa aja semau kita ingin mengatakan iya atau tidak, tetapi kalau hati dan perasaan itu tidak akan pernah bohong. Misalkan kita memberikan jawaban atau omongn “iya” kepada seseorang, tetapi hati kita berkata “tidak” karna hatilah yang paling benar dan jujur. Walaupun kita memaksakan memberikan omongan “iya” tapi pasti hati akan merasa sakit, karna omongan kita itu tidak jujur atau tidak benar sesuai omongan yang apa kita inginkan. Hati dan perasaan yang bisa merasakan itu, yang bisa merasakan sakit, menahan omongan ,atau sakit menahan curahan yang kita dengarkan dan sebagainya. Tetapi ketahuilah karna adanya omongan itu kita bisa menahan omongan kita supaya orang lain senang, ga merasa kecewa, dan kita juga bisa memilih omongan yang tepat supaya tidak menyinggung perasaan orang. Ya walaupun hati kita sakit,menahan sedih,menahan air mata,dan perasaan lainnya. Tetapi menurut saya pribadi ada waktunya kita jujur dan ada waktunya kita menahan perasaan apa yang ingin kita omongin ke mereka. Meskipun mereka tidak akan pernah tau kalau hati ini sakit, mreka tidak tau kalau kita kesal, mereka tidak tau kalau kita butuh mereka. Perasaan cwe itu sebenarnya lembut,lemah,dan tidak tegaan. Tetapi cwe itu berusaha kalau didepannya bersikap, tegar, tegas,tersenyum (seperti tidak ada masalah). Tetapi perasaan kalau lama disimpan hati kita semakin sakit, sebaiknya kita menunggu waktu yang tepat untuk jujur tentang semua yang ada dihati kepada seseorang.f
Tidak ada komentar:
Posting Komentar